Unknown

Ummu Mumtadzah Hamidah

Di tempat PPLku, kudapati seorang murid yang amat berkesan bagiku. Marcell namanya. Seorang anak kelas VI SDN Sidorejo Lor 5 Salatiga. Entah aku menangis menulis ini. Berbulir-bulir air mataku jatuh. Dia sangat berbeda, dia berbeda di mataku. Dia selalu memanggil namaku tiap aku berada di sejurus tatapannya. Bu Hamidah, ia memanggilku. Ketika di ruang guru PPL di setiap jam istirahat ia sempatkan untuk menyalami guru-guru PPL. Tidak jarang ia-pun memanggilku, mengajakku bercanda, Namun terkadang aku sedikit mengacuhkan dan sedikit meladeninya. Karena menurutku ia hanya mainan saja atau asal bicara.

Sempat kuingat ia menegurku, "ciee.... Bu Hamidah galau..." dia ulangi dua kali kalimat itu untuk memantapkan aku mendengar ucapannya. Disituasi tersebut padahal aku tidak galau melainkan apa aku lupa kala itu. Dan yang paling membuatku terkesan adalah hari ini pagi tadi disaat di sekolah ada kegiatan lomba. Lombanya berbasis air-air maka identik denan basah-basahan. Semua murid sudah basah, begitupula dengan guru-guru PPL terkecuali aku.

Ketika lomba estafet air aku menjaga dibagan belakang peserta lomba menjaga ember-ember penampung air yang dikumpulkan murid-murid. Tiba-tiba Marcell di belakangku dengan membawa air di dalam aqua gelas sambil menyentil-nyentilkan air itu di jilbab bagian belakangku, ketik aku menengok di hadapannya ia berkata,"belum basah ya, Bu? Aku basahi ya, Bu" "nanti saja basah-basahan kalau sudah selesai"

Dari sini aku baru sadar dia mungkin selalu memperhatikanku. Dan semakin aku yakin ketika mau pulang dari sekolah tadi. Dimana dia sedang diskusi dengan temannya mengenai kemah pramuka besok, di teras Perpustakaan dekat tempat parkir. Disaat aku tancap gas motorku dan menjalankannya dia memanggilku, Bu... dengan ekspresi tulusnya sebagai kata untuk mengantarkan kepergianku. Aku-pun balas dengan senyum.

Terima kasih Marcell ...

Aku ingat ketika dulu awal masuk PPL, sempatku menanyai,"kamu muslim apa kristen?" Sayang engkau berkeyakinan kristiani. Semoga suatu saat engkau menemukan fitrah aslimu muridku...

Salatiga, 16 Dzulhijrah | 30 September 2015
10.00 pm