aku tak sanggup melihat gemerlapnya dunia, serta banyaknya
godaan. aku hanya ingin sedehana saja namun tetap istimewa di mata Allah.
memegang Kitabullah dan sunnah, yang kini semakin ditinggalkan. Sungguh aku
sangat sedih melihat rusaknya generasi sekarang, dan akupun takut terjerumus
dalam lubang maksiat, karenaku bercita2 menjadi bunga yang suci hanya untuk
seorang yang halal saja. semoga pun aku tak menyesal bila mempercayaimu
bercerita mengenai kegundahanku. Semogapun aku tak memilih orang yang salah dalam menyampaikan kegundahan… setelah
Rabbku.sungguh aku sangant butuh teladan, membimbing sehingga ku tak gundah
dalam meniti RidhaNya sehingga langkahku pun mantap dalam segala perbuatan. Akupun
juga tak mau tersalah pemahaman dalam beragama. aku terlahir dalam keluarga
berbasis NU, sehingga tidak ada pembimbingku dalam beragama yang benar. Walaupun
ada aku rasa itu tdk benar, mana mungkin saya menerimanya.
tolong koreksi mengenai pemikiranku dbwh ini ya..
Entah akhir-akhir ini aku takut menjadi wanita berprofesi,
aku takut jika Rumahku atau anak2 tak terurus nantiinya karena kesibukanku
dalam berprofesi. Entah aku hanya ingin menjadi ibu rumah tangga, mengurus
rumah, aku tak inginkan apa2, ku ingin berbakti pada suami, karena suami adalah
ladang ku mengais surgaku,
Salahkah aku,,, jika aku ingin menjadi madrasah sekolah
bagi anak2ku, aku ingin menjadi madrasah yang baik yang menghasilkan madrasah
yang baik pula,
Entahlah.. ku ingin focus ingin menjadi bidadari di syurga Allah
di akhirat kelak. Utuh membina kebahagiaan ddlmnya, menjaga dan memelihara
kemuliaan ketenangan kesantunan, dari ganggunan dosa luar yg luas.. menyemai
cinta dan kasih sayang untuk suami dan keluarga, ikhlas tugasnya walau tanpa
sebarang gaji. Karena yakin ganjaran Allah lebih hebat lagi.
Tidak ada peranan yang lebih mendatangkan pahala yg banyak
melainkan peranan mendidik anak2 menjadi anak yang diredhai Allah dan Rasulnya.
Karena anak2lah juga sumber pahala dan sumber kebaikan suami dan istri
nantinya.
Sungguh entah .. aku dah tak tertarik lagi belajar mengenai
ilmu dunia ini, karena ilmu akhirat masih banyak yang belum ku kumengerti,
sungguh ku lebih tertarik belajar mengenai ilmu Allah..
Sungguh hinanya daku… ana sadar bahwa wanita ialah ujian
berat bagi laki2. Namun ana tak bermaksud begitu.